MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • DIGILIFE/
  • Keputusan Sulit di Mars dan Potensi Kanibalisme di Ruang Angkasa
Ilustrasi baju astronot.

Keputusan Sulit di Mars dan Potensi Kanibalisme di Ruang Angkasa

0 0
Read Time:2 Minute, 9 Second

Kamis, 9 November 2023 – 16:00 WIB

VIVA – Dalam perjalanan luar angkasa yang mendebarkan, manusia seringkali dihadapkan pada tantangan yang tak terduga. Terbayangkah kamu harus membuat keputusan sulit di mana hidup dan mati berada di ujung tanduk, dan satu-satunya opsi yang tersedia adalah menghadapi kemungkinan kanibalisme di luar angkasa?

Baca Juga :

Ulasan Lengkap Monkeypox dari WHO: Penyebaran, Gejala, dan Pencegahannya

Baru-baru ini, buku berjudul ‘A City on Mars: Can we settle space, should we settle space, and have we really thought this through?’ karya Kelly dan Zach Weinersmith membuka pintu diskusi mengerikan tentang kemungkinan manusia menjadi kanibal di luar angkasa. Apa yang terjadi jika situasi memaksa kita untuk menghadapi pilihan sulit tersebut?

Ilustrasi: Astronot di Stasiun Ruang Angkasa

Baca Juga :

Cincin-cincin Saturnus Sebentar Lagi Lenyap

Dilansir dari Live Science, Kamis, 9 November 2023, skenario kanibalisme di luar angkasa mungkin terdengar seperti plot film fiksi ilmiah yang menakutkan, tetapi dalam dunia eksplorasi luar angkasa, pertanyaan etika ini bukanlah sekadar khayalan. Ketika kehidupan dan kematian bergantung pada keputusan-keputusan sulit, manusia mungkin mendapati diri mereka terjebak dalam dilema kanibalisme yang sulit dihindari.

Dalam konteks ini, pertanyaan mendasar muncul: Apa yang akan kita lakukan jika kebutuhan bertahan hidup mendorong manusia untuk mengonsumsi sesama manusia? Apakah kita dapat memahami dan menerima tindakan ekstrem ini sebagai bentuk bertahan hidup, ataukah itu menjadi batas moral yang tidak dapat kita lintasi, bahkan di tengah kondisi paling sulit sekalipun?

Baca Juga :

Kulit Manusia ‘Dihuni’ Bakteri Baik dan Jahat

Buku tersebut mengeksplorasi skenario mengerikan di mana astronot harus mempertimbangkan opsi “hidangan luar angkasa terlarang” sebagai cara untuk mempertahankan hidup. Meskipun ini terdengar seperti konsep dari pikiran fiksi ilmiah, pertimbangan ini menggugah kesadaran kita tentang ketidakpastian dan tantangan yang mungkin dihadapi manusia dalam menaklukkan luar angkasa.

Dalam era penjelajahan antariksa yang semakin dekat, pertanyaan-pertanyaan etika semacam ini mungkin bukan lagi hanya khayalan, tetapi menjadi bagian dari persiapan manusia untuk tantangan luar angkasa yang belum terpikirkan sebelumnya. Apakah manusia dapat mempertahankan moralitas mereka di luar angkasa, ataukah kebutuhan akan bertahan hidup akan memaksa mereka untuk menghadapi sisi gelap yang tak terbayangkan sebelumnya?

Pertanyaan-pertanyaan ini menyoroti kompleksitas eksplorasi luar angkasa dan menimbulkan refleksi mendalam tentang harga yang harus dibayar manusia untuk menembus batas-batas terakhir alam semesta.

Halaman Selanjutnya

Dalam era penjelajahan antariksa yang semakin dekat, pertanyaan-pertanyaan etika semacam ini mungkin bukan lagi hanya khayalan, tetapi menjadi bagian dari persiapan manusia untuk tantangan luar angkasa yang belum terpikirkan sebelumnya. Apakah manusia dapat mempertahankan moralitas mereka di luar angkasa, ataukah kebutuhan akan bertahan hidup akan memaksa mereka untuk menghadapi sisi gelap yang tak terbayangkan sebelumnya?

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %