MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • DIGILIFE/
  • Geger Pria Pintar Jadi Pengangguran, Sebut Bentuk Balas Dendam ke Orangtua
Ilustrasi anak belajar.

Geger Pria Pintar Jadi Pengangguran, Sebut Bentuk Balas Dendam ke Orangtua

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

Senin, 16 Oktober 2023 – 08:36 WIB

VIVA Tekno – Orangtua tentunya ingin anaknya memiliki kecerdasan agar mereka dapat menjalani kehidupan yang baik.

Baca Juga :

Warga Minta Dosen UIN Lampung yang Terlibat Wikwik Pindah Rumah

Tapi, banyak yang malah menjadikan anaknya alat untuk menuntaskan ambisi mereka yang tidak kesampaian di masa muda.

Biasanya, hal-hal tersebut terjadi pada anak-anak Asia, hingga muncul jokes Asian Parent yang kerap membandingkan anak-anak mereka.

Baca Juga :

Diplomat Israel di Beijing Diserang Orang Tidak Dikenal

Nah, seorang pria di China ini pun merasakan hal tersebut pada kehidupannya, sehingga dia pun memilih untuk balas dendam ke orangtuanya.

Baca Juga :

Cerita Soal Ayahnya, Inul Daratista: 5 Kali dalam Sehari ke Masjid

Dilansir dari South China Morning Post, Senin, 16 Oktober 2023, Zhang Xinyang, seorang pria cerdas asal China lebih memilih hidup sengsara, meskipun sebenarnya ia sangatlah cerdas.

Kemampuannya bukan kaleng-kaleng, Zhang bahkan telah memecahkan berbagai rekor dunia berkat kecerdasannya.

Zhang Xinyang bahkan sudah masuk kuliah di usia 10 tahun, mendapat gelar Doktor di usia 19 tahun, dan menjadi dosen hingga ia berusia 21 tahun.

Sayang, di usianya yang ke-28 tahun dia memilih menjadi seorang pengangguran yang hidup dari sokongan orangtuanya.

Semua ini dilakukan karena ia menilai bahwa masa kecilnya sudah direnggut oleh kedua orangtuanya.

Yang mana sejak dulu, ia dipaksa untuk mengejar prestasi akademis tanpa mempedulikan kebahagiannya sebagai anak kecil yang butuh bermain.

Sejak pensiun menjadi dosen, Zhang lebih memilih untuk bekerja sebagai freelance yang sangat selektif dalam menjalani suatu pekerjaan.

Meskipun banyak pihak yang mengajaknya untuk kembali bekerja full time dan mengajar, ia selalu menolaknya.

Zhang saat ini memilih bergantung kepada orangtuanya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Pria yang dahulu digadang-gadang akan menjadi orang sukses, kini hidup serba pas-pasan mengandalkan transferan dari orangtuanya.

Pekerjaan freelance-nya pun diketahui sangat jarang mendapat hasil yang memuaskan.

Dengan kata lain, Zhang kini merupakan seorang pengangguran dan ia mengaku tidak menganggap hal tersebut sebagai sebuah masalah besar. Saat ini Zhang lebih sering rebahan.

Halaman Selanjutnya

Zhang Xinyang bahkan sudah masuk kuliah di usia 10 tahun, mendapat gelar Doktor di usia 19 tahun, dan menjadi dosen hingga ia berusia 21 tahun.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %